Belajar dari Negeri Jiran


*Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh*

Perkenalkan sebelumnya, nama saya M. Hariansyah dari Universitas Negeri Medan. Izinkanlah saya untuk menyampaikan resume  saya di hari kedua ini.

Alhamdulillah hari ini saya mendapatkan ilmu yang sungguh luar biasa dari profesor Rajak dari UKM saat berkunjung dan melakukan sharing sessions dengan beliau hari ini.



Saya mendapat pengetahuan perihal sejarah Malaysia, sejarah University Kebangsaan Malaysia (UKM)  sebagai kampus yang mengilhami harapan-- menciptakan masa depan dan beberapa point' penting  bagaimana Malaysia membangun peradabannya dengan penuh keadaban.

Sehingga masa-masa sekarang ini Malaysia sudah terlihat lebih berkembang, sejahtera dan hampir maju. Dimana harapan serta cita-cita mereka dapat benar-benar menjadi negara yang maju pada tahun 2024.

Dalam hal ini, mesti saya katakan; kita wajib belajar dengan Malaysia, terlebih menjadi spirit serta motivasi tersendiri untuk membenahi negeri dan mengejar ketertinggalan kita dengan negeri Jiran ini.
Dimana di usia mereka yang masih 52 tahun (kurang lebih) merdeka dari penjajahan Inggris, telah menjadi negara yang mandiri dengan di dukung kemandirian masyarakat dan ekonomi negaranya.

-----------------
Awal tahun yang penuh gegap gempita perjalanan hidup dan proses pembelajaran yang sangat berharga. Karena sejatinya perjalanan adalah sebuah pembelajaran.
Terkadang manusia itu aneh. 

Kebanyakan kita memang lebih suka senja di sore hari, ketimbang pagi. Hampir di tiap tema puisi, juga cerita yang dibuatnya. Termasuk celetukan saya di malam ini. 

Mengapa? Mungkin biar terlihat keren? _So sweet_? Puitis? Buat saya, tak apa. Sah-sah saja, itu hak mereka. Tapi paradoksnya, kelakuan kita sehari-hari justru lebih sering terlihat memihak pada pagi, sembari ingkari senja: banyak perencanaan, tapi minim evaluasi.

Dan saya punya alasan lain mengapa saya lebih memilih senja, apalagi senja di Kuala lumpur: karena saya lebih menyukai perenungan, ketimbang menulis resolusi. Sebab saya lebih menyukai sesuatu yang reflektif, ketimbang inspiratif. Mengapa? 

Buat saya, itu yang tak imbang hari-hari ini. Dalam tiap tontonan, juga tuntunan sehari-hari. Tiap kita berlomba-lomba ingin menjadi pagi yang menerangi. Sedikit, hanya sedikit yang berani memilih dan mengisi peran lain: menjadi senja yang hangat dan menghangatkan.

Mari kita semua yang mengikuti IYL 2019 batch 4 untuk merenungkan sejenak, mengambil intisari dari perjalanan dan pembelajaran hari ini. Semoga kita dapat mengambil hikmahnya.




Selamat malam, dari saya untuk kamu yang jarang di ucapkan selamat malam 😁.

*Wassalam mualaikum warahmatullahi wabarakatuh*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISNIS BERGARANSI 100% MAMA PARFUME INDONESIA

Merawat Hutan Mangruve Demi Ekologi Wilayah Pesisir Yang Berkelanjutan

Dinamika Kehidupan Mahasiswa