Pengalaman Perdana Penerbangan Internasional

*Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh*

Perkenalkan sebelumnya, nama saya M. Hariansyah dari Universitas Negeri Medan. Izinkanlah saya untuk menyampaikan resume yang saya rasakan dalam satu hari ini.

*Penerbangan Internasional Perdana*

Ya, hari ini saya akan melangsungkan penerbangan internasional saya yang pertama, sebagai salah satu resolusi saya sejak tahun 2018 untuk di wujudkan di tahun 2019, Alhamdulillah kesempatan itu hadir kala saya mendaftar dan dinyatakan lolos sebagai delegasi IYL 2019.

Dengan penuh niat dan tekad untuk mengikuti IYL 2019, Sejak malam hari saya sudah mempersiapkan segala sesuatunya dalam mengikuti kegiatan ini, setelah selesai packing saya bertolak ke rumah salah satu delegasi dari Medan juga, karena kebetulan ada 4 delegasi dari Medan sudah janjian untuk berangkat bersama dan jauh-jauh hari sudah booking tiket pesawat dengan rute penerbangan Kualanamu-Kuala lumpur pukul 07.20 - 09.20 Wib.

Malam berlalu, azdan subuh pun berkumandang, dan kami pun bergegas untuk melaksanakan ibadah sholat subuh sebelum bertolak ke bandara. Nah, setelah solat subuh kita  dibuat terkejut terheran-heran dengan email masuk dari jasa travel dimana kami memasang tiket, yang berisikan tentang perubahan jadwal penerbangan dari pagi ke malam hari, padahal kegiatan akan di mulai hari; begitulah kira-kira isinya, bisa-bisa kita telat dan banyak agenda yang kita lewatkan begitulah kira-kira hati bergumam.

Dengan datangnya Informasi tersebut, membuat kita; menjadi tidak tenang. Akhirnya kita coba komunikasi ke pihak travel untuk menanyakan kenapa hal tersebut bisa terjadi dan kami meminta kode booking Nya (untuk ditanyakan langsung ke pihak maskapai; apa benar-benar terjadi perubahan jadwal penerbangan) karena kami memutuskan untuk tetap ke bandara karena memang kita sudah "prepare".

Dalam perjalanan ke bandara kita tetap berkomunikasi dengan pihak travel untuk memperjelas masalah tersebut, dengan alibi-alibi disampaikan yang akhirnya menumbuhkan kecurigaan-kecurigaan. Sesampainya di bandara kami langsung turus dan bergegas menuju tempat check in dari maskapai, *ternyata* dan seterusnya banyak muncul *ternyata-ternyata lainnya*

Setelah di konfirmasi ke pihak maskapai. Pertama, penerbangan kita tidak ada perubahan jadwal. Kedua, kode booking kita salah (tidak terdaftar) yang membuat kita tidak terdaftar sebagai penumpang di seluruh penerbangan maskapai untuk hari ini. Ketiga, ternyata ini terindikasi adalah bentuk tiket/kode booking palsu (masih berbaik sangka).

Karena sudah bingung dan sedikit kacau, lantas kami meminta pihak travel untuk memberi kejelasan mengenai penerbangan kami dan kami mendesak pihak travel untuk memberangkatkan kami dengan keberangkatan yang tiba di Kuala lumpur sebelum pukul 12.00 (tentunya kami tidak ingin terlambat dan melewatkan kegiatan).

Nah, setelah hampir setengah jam-an tanpa konfirmasi, Akhirnya kami terus mendesak dengan  cara menchating dan menelponnya (dengan sedikit nada mengancam untuk melaporkan hal tersebut karena ini salahsatu bentuk penipuan).

Barangkali mereka takut, dan setelah Nya mereka (pihak travel) mengatakan akan bertanggungjawab dan mengganti tiket kita. Nyatanya benar, mereka bertanggung jawab dan kami sendiri yang memesan tiket ke maskapai Nya di bandara dengan harga yang jauh melonjak setidaknya dua kali lipat dari harga normal (karena sudah dekat dengan waktu penerbangan).



Sebenarnya disini dua-duanya saling dirugikan. Pertama, pihak travel harus mengganti tiket kita dengan harga tiketnya yang lebih mahal  dan kedua kami (para delegasi) dirugikan waktu karena harus menunggu lama dan membuat kami terlambat. *Harapannya, semoga hal tersebut tidak terulang kembali, biarlah itu menjadi warna-warni penerbangan internasional perdana saya 😅 dan semoga teman-teman semua tidak pernah mengalami hal tersebut, karena bukanlah hal yang mengenakkan 😊

Selanjutnya, dengan tiket penerbangan yang sudah jelas; kami tiba di bandara Kuala Lumpur pukul 13.20 dan mewajibkan kami melalui dan melewati proses imigrasi yang antri cukup panjang 😅 (ya cukup memakan waktu jugalah)

Sembari menunggu dalam antrian; kita coba berkomunikasi dengan pihak panitia, kami (4 delegasi dari Medan) menyusul ke destinasi yang mana, setelah konfirmasi dan setelah keluar dari antrian proses imigrasi kami langsung menuju mahsa university (sesuai tujuan yang diinformasikan oleh pihak Panitia) dengan menggunakan jasa taksi (dengan tarif yang cukup mahal kalau kita rupiah kan) hehe..




Alhamdulillah, kami sampai di lokasi (walaupun sedikit bingung  awaknya 😅)) dan kami langsung bergabung dengan para delegasi lainnya dan selanjutnya mengikuti seluruh agenda yang sudah di jadwalkan oleh panitia.







Mulai dari mahsa university (walau numpang foto doang 😅, berikutnya halal tour ke mesjid jame' sekalian melaksanakan ibadah sholat  Dzuhur, singgah di central market, berswafoto di menara kembar Petronas, tiba di penginapan, lalu briefing untuk para delegasi dan panitia untuk kegiatan besok dan terakhir berbaring di atas tempat tidur sambil menuliskan resume untuk hari ini 😁 dimana jam sudah menunjukkan pukul 02.05 waktu setempat, dimana delegasi yang cowok lainnya sudah pada tidur 😂.

Hari ini Sangat mengesankan, semoga dan harapannya untuk 2 hari kedepannya akan selalu mengedepankan!

*Terimakasih IYL 2019*
wassalam mualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BISNIS BERGARANSI 100% MAMA PARFUME INDONESIA

Merawat Hutan Mangruve Demi Ekologi Wilayah Pesisir Yang Berkelanjutan

Dinamika Kehidupan Mahasiswa